Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Miserable Fate - 9

  Camomile Semangat saat kesulitan Liv mengenakan sweater kebesarannya lalu membuat susu coklat hangat dalam segelas mug. Setelah mengenakan kaos kaki panjangnya, Liv membuka pintu menuju balkon dan duduk dengan nyaman di sofa mungilnya. Liv bersenandung pelan. Saat ini suasana hatinya sedang baik dan dia sedang ingin menikmati malam yang sunyi. Hari ini cukup sibuk dalam pekerjaannya, bahkan dia harus menghadapi drama di pagi hari dan menghadapi Febri yang menurut Liv masih dianggapnya sebagai teman saja. Akan tetapi menjelang akhir hari ini Liv merasa tenang dan dia belum ingin tidur sehingga duduk di balkon menatap langit malam yang cerah menjadi pilihannya.  ***  Ian membuka pintu menuju balkon dan mengeluarkan rokoknya. Dia duduk di sofa dan terdiam. Pikirannya tidak terfokus pada satu hal karena dia membiarkan apa saja yang dia lihat masuk ke dalam pikirannya. Jika ingin jujur, Ian baru saja memikirkan kue yang ada di meja dapur bersama seseorang yang memberikannya ...

Miserable Fate - 8

  Ivy Persahabatan, kasih sayang, kesetiaan Ian sedang membuka kemejanya ketika lampu kamarnya mendadak padam. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri, rupanya seluruh listrik padam. Hal ini kadang terjadi jika dia menyalakan alat elektronik melewati batas kapasitas listrik unitnya. Tapi seingatnya dia belum menyalakan apa-apa. Kulkas dan dispenser tetap dibiarkan apa adanya dan Ian hanya menyalakan AC serta lampu. Apa mungkin listrik mati di seluruh unit? Tanpa merasa perlu mengenakan pakaian lagi, Ian berjalan ke luar. Dia hanya perlu mengecek apakah listrik berhenti mengalir di seluruh unit atau tidak. Jika ya, dia akan menyalakan lampu darurat lalu tidur sembari membiarkan pengurus gedung mengurusi masalah ini. Jika hanya unitnya yang bermasalah, maka Ian akan menelepon pengurus gedung dan meminta untuk memperbaiki aliran listrik unitnya.  Ian membuka pintu dan terlonjak kaget karena ada sesosok orang berdiri di hadapannya dengan wajah disoroti lampu senter.  “F*ck!” seru Ia...