Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Mom's Tips: #1

Sudah lama sebenernya aku pengen memanfaatkan blog untuk 'dokumentasi' hal-hal dan pesan-pesan dari orang tua. Tadinya mau dibikin cerita, tapi kayaknya effort-nya butuh lebih dan malah belum tentu dapet juga pesannya. Jadi kita langsung to the point aja deh. Jadi, di seri #MomsTips ini aku mau tulis hal-hal yang disampaikan Mama ke aku, ke teteh, atau ke keponakan-keponakan. Bukan #ParentsTips karena nanti disangka topik parenting.  Untuk edisi perdana ini adalah pesan Mama yang paling diinget dan bener-bener aku terapkan.  "Simpen barang-barang di tempatnya lagi."  Ambil gunting? Taro di laci lagi. Ambil handuk? Taro di gantungan. Ambil sepatu? Taro di raknya. Dan Mama ini nggak pernah lupa bahas ini. Selalu rajin ngingetin. Sampai kadang kayak cerewet. Tapi akupun jadi kayak gitu lho.  Kalau naro charger nggak di tempat yang biasanya, pasti bingung dan panik sendiri. Kalau naro jarum bukan di palang dada (jendela), pasti bingung. Kalau pulpen nggak ditaro di laci,...

Pangandaran 2022!

Gambar
Sejak pandemi mulai di Indonesia Maret 2020 lalu, bisa dibilang perjalanan yang aku hadapi cuma Jakarta-Bandung aja. Orang-orang pad abutuh liburan, hiburan, aku cukup begitu aja. Tapi setelah vaksin dua kali dan bismillah sehat semua dan ada kesempatan, berangkatlah Januari ini ke Pangandaran! Pangandaran ini bisa dibilang tempat wisata yang udah familiar banget dari jaman kecil. Ada dua yang udah sering didatengin dari kecil, Pangandaran sama Dufan. Tapi semakin gede tentu saja frekuensinya makin jarang.  Perjalanan kali ini, penyelenggaranya keluarga juga, ada dua bus. Makanya aku ikut. Sebenernya lucu deh hubungannya. Jadi nih kan aku punya kakak ipar, kakak iparnya punya keponakan, keponakannya punya suami, si suami ini punya ayah. Nah ayah ini yang penyelenggaran liburannya. Jauh pan? Haha. Yang penting ikut.  Kami berangkat dari Bandung jam setengah satu dini hari hari Sabtu. Ada dua bus yang berangkat. Karena jalan malem, jadi ya aku tidur aja di bus. Sekitar jam seten...

Miserable Fate - 41

  Holly Kebahagiaan berumah tangga, persiapan untuk masa depan “Gue masih nggak terima,” Crystal masih menangis, air matanya membasahi pipi dan menitik ke pangkuannya.  “Crys, kita udah bahas ini berkali-kali,” Liv membelai lengan Crystal. Menatapnya dengan tatapan meminta maaf. “Emangnya nggak ada cara lain?” Crystal mendongak, menatap Liv lalu menatap kakaknya, pacar kakaknya, asistennya, asisten Liv, Mel, Jamie, Adam, dan orang lain yang ada di situ.  “Opsi selalu ada sih Crys. Gue memilih opsi untuk berhenti jadi manajer lo,” Liv tersenyum kecut.  “Makanya. Emang nggak bisa tetep di sini aja?”  “Liv akan menikah, Crystal. Calon suaminya meminta dia untuk ikut bersamanya. Masa iya dia harus tolak?” Jade angkat bicara. Ketika kakak tertuanya bicara, Crystal tidak bisa apa-apa lagi selain diam.  “Kamu menolak waktu aku minta kamu berhenti jadi CEO Crystal Corp setelah kita menikah nanti,” timpal Dimas dengan gaya super tenang sambil meminum kopi. Jade mele...

Miserable Fate - 40

  Spiderflower Kawin lari yuk! Mel merapikan rambut Liv dan kembali bertanya untuk kesekian kalinya. “ Are you sure ?”  “Apa lagi yang lo ragukan, Mel?” Liv balas menatap Mel dari cermin. “Lo, bukan gue. Gue tahu lo sebenernya masih ragu kan?”  “Sudah bukan saatnya lagi gue ragu dan mundur, Mel. Ini pilihan gue,” Liv berkata dengan suara pelan. Mel tahu pasti bahwa Liv sebenernya masih ingin bersama Ian. Saat mereka terbang dari Jakarta ke Surabaya, Liv tertidur dan beberapa kali menggumamkan nama Ian.  “Gue bisa cari Ian sekarang juga kalau lo mau. Biar dia ngobrol sama lo langsung. Kemudian lo bisa pastikan lo akan melanjutkan tunangan sama Febri atau lo pergi sama Ian.” Mel menghampiri tasnya dan mengambil ponsel.  “Jangan, Mel. Jangan. Keluarga Febri sebentar lagi datang ke sini. Nggak mungkin gue batalin semua demi pergi sama Ian.” Liv bangkit dari kursi dan mengambil ponsel dari tangan Mel.  “Tapi...” Mel ingin membantah. Mel tidak mau nanti Liv menye...