Naya dan Rantau: stranger
setidaknya Naya membutuhkan waktu untuk memperbaiki hatinya. waktu untuk mengembalikan dirinya ke kenyataan bahwa Rantau hanya sekedar 'teman' untuknya. bahwa apa yang ia rasakan dan pikirkan beberapa waktu lalu rupanya hanya ada dalam pikirannya sendiri. kenyataannya bahwa Rantau 100% hanya menganggapnya sekedar 'teman'.
beruntunglah Naya dan Rantau berada di lingkungan yang berbeda. mereka tidak belajar di fakultas yang sama. mereka juga tidak beraktivitas di satu organisasi yang sama. dengan ukuran kampus yang sangat besar dan tidak adanya aktivitas yang sama, Naya yakin mereka belum tentu akan bertemu.
dalam hatinya Naya meyakini sebisa mungkin ia tidak mau bertemu dengan Rantau. ia takut, sangat takut, bahwa ketika mereka bertemu, akan muncul perasaan dan harapan lain di hati Naya. ketika harapan itu muncul, ia sangat takut perasaannya hanya akan terasa sakit karena ia tahu bahwa Rantau sudah menaruh perasaannya pada orang lain.
setidaknya dengan menjaga jarak dan tidak bertemu dengan Rantau, Naya dapat mengubah perasaannya secara perlahan-lahan dan jika suatu hari nanti mereka bertemu lagi, Naya sudah siap. untuk saat ini, ia belum siap. Naya masih terlalu sangat menyayangi Rantau.
Naya menginjakkan kakinya di Fakultas MIPA. "duh, fakultasnya Rantau," pikir Naya dalam hati. dengan menguatkan tekad, Naya melangkah ke dalam. Ia harus bertemu Sheila, kenalannya disini untuk membicarakan acara yang mereka laksanakan bersama. Naya sudah meminta agar pertemuan mereka dilakukan di tempat lain, namun karena Sheila memiliki kewajiban di fakultasnya dan mereka tidak memiliki waktu lain sementara tenggat waktu yang mereka miliki sempit, Naya terpaksa menemui Sheila disini. Naya sangat berharap ia tidak perlu bertemu Rantau disini.
Naya dan Sheila janji bertemu di DPR, tempatnya lumayan sejuk dan banyak pepohonan. Naya duduk di salah satu tempat duduk di bawah pohon dan mengirim kepada Sheila untuk menginformasikan keberadaannya disana. Naya menggenggam erat Fanning di tangannya agar jika tiba-tiba Rantau hadir, ia bisa pura-pura tidak melihat dan asyik dengan gadget-nya ini.
"Hay, Nay," Sheila hadir sambil sedikit terengah-engah. Sepertinya ia habis berlari.
"Hay, Shei. Capek banget lo kayaknya. Sini duduk," kata Naya sambil tersenyum dan menepuk tempat di sebelahnya.
"Iya, gw lari-lari soalnya haha. eh gw beneran ga bisa lama-lama ya. Bentar lagi masuk, mau praktikum," Sheila mengatur nafas dan duduk di sebelah Naya.
"Oke gapapa. Jadi . . ."
Mereka pun terhanyut dalam obrolan tentang acara musik dan amal yang akan mereka kerjakan. Naya hampir melupakan ketakutannya bertemu Rantau karena pembicaraan mereka itu. Namun ketika Naya melihat sosok Rantau yang sedang berjalan ke arah dirinya, Naya spontan kaget.
"Eh, eh, Shei. gw cabut duluan ya. entar kita lanjut via BBM aja," kata Naya dan langsung berlari meninggalkan Sheila yang kebingungan.
"Yang harus buru-buru kan gue, kenapa dia yang cabut duluan?" kata Sheila bingung.
---
Naya menghela nafas panjang setelah dirinya aman berada di Taman Melingkar Perpustakaan Pusat UI. duduk menghadap danau, Naya memejamkan matanya.
"ekstrim banget ya gue tadi. duh tapi kalau gak gitu, gue bakal ketemu Rantau. gak mau..."
Naya mengeluarkan Fanning dari tasnya dan membuka Blackberry Messenger. iseng melihat profile Rantau. Naya sedikit bertanya-tanya kenapa Rantau memasang status 'patient' di BBM-nya. dengan cepat Naya mengalihkan contact ke Tatia.
Annaya Alka: Ti, kok status BBM-nya Rantau kayak gitu ya?
Tatia | @taaatiaaa: kayak apa?
Tatia | @taaatiaaa: oh. lagi gue tanyain
Tatia | @taaatiaaa: lo masih kepo aja
Annaya Alka: bodo. gw heran aja. biasanya dia ga pernah masang status-status gitu kan
Tatia | @taaatiaaa: nih obrolan gw sama dia
Tatia | @taaatiaaa: Tatia | @taaatiaaa: sabar kenapa tuh? :D
Rantau Adi Manggala: kenapa coba? haha
Tatia | @taaatiaaa: gak tau gueee haha
Rantau Adi Manggala: tadi gw ngeliat Naya di MIPA. mau gue samperin tapi dia tiba-tiba kabur kayak gak mau ketemu gue gitu
Tatia | @taaatiaaa: emang gamau ketemu lo kali. dia baru tau lo udah punya pacar
Rantau Adi Manggala: oh
Annaya Alka: oh so... jadi itu beneran gara-gara gw dia bikin status kayak gitu
Annaya Alka: kalian ngomongin apa lagi abis itu?
Tatia | @taaatiaaa: ga ada. gue juga bingung mau ngomongin apaan lagi
Percakapan mereka berlanjut ke topik lain. Naya merenung.
"Hmm, seneng sih gw jadi alasan dia masang status BBM gitu. biasanya gak pernah hihi, tapi kalo inget sekarang lagi merenggang gini, rasanya aneh. Apa itu artinya Rantau 'keganggu' ya dengan sikap gw?"
Komentar