Misi Romantis 2: Cianjur - Gunung Padang, Kuliner Cianjur, Curug Cilember

untuk misi kali ini, ada perubahan personil dari trip sebelumnya. yang asalnya:
  1. Ka Ocha - Mas Indra
  2. Ka Lulu - Bang Johnson
  3. Monik
  4. Mimi
  5. Dayu
  6. Mario
berubah jadi:
  1. Ka Ocha - Mas Indra
  2. Ka Lulu - Bang Johnson
  3. Monik - Bang Lepi
  4. Mimi
dikarenakan Dayu lagi hamil dan agak rawan kalau mau jalan-jalan apalagi dengan tujuan yang seperti Gunung Padang, dengan jalan berbatu dan sebagainya. udah gitu Mario juga ga bisa ikut karena harus nemenin ayahnya ke Bandung. jadilah tugas menyetir dipegang oleh Bang Lepi. sedihnya, i'm the only one who don't have a partner huhuhahahaha

but its all okay :p

berangkat Jumat malem juga. abis ASTB (Adira Spiritual Team Bounding di Cibubur), aku dan Bang Lepi balik ke Landmark buat berangkat sama yang lain. kali ini kita gak makan malem dulu dan langsung meluncur ke Cianjur. di sana nginep di penginapan Kaoem Guest House yang direkomendasiin temen di Adira Finance cabang Cianjur. begitu sampai, bersih-bersih dan langsung pada tidur.

pagi hari di hari Sabtu, setelah mandi dan sarapan, kami semua langsung berangkat menuju Gunung Padang dengan mengandalkan Waze (Waze has become our bestfriend in every trip). berhubung di Cianjur masih wilayah Sunda, jadinya beli tiket, ngobrol sama guide, semuanya pakai bahasa Sunda. seneng sih. setelah sampai di lokasi Gunung Padang, menuju si inti lokasinya ini sangat luar biasaaaaa. ada 367 (approximately) yang harus didaki dengan kemiringan hampir 70 derajat. its just not like climbing ordinary stairs, but its really climbing a mountain with minimum belongings. liat aja aku yang cuma pake jeans dan sendal jepit. butuh perjuangan banget deh pokoknya. tapi pas sampai di puncak, wow, cool! you can see it by yourself.



sesampainya di teras 1 Gunung Padang, guide kami, Abah  . .  namanya aku lupa, kita sebut saja dia Abah. Abah ini bercerita tentang Gunung Padang sebagai situs megalitik. luasnya menyaingi situs Candi Borobudur namun baru sebagian yang terlihat. batu-batu ini berbentuk segi lima untuk menunjukkan juga bahwa angka 5 adalah angka yang bagus. banyak lekukan-lekukan di batu-batuannya yang disebut menhir, menhir ini nanti dipasangkan dengan dolmen untuk jadi pondasi dalam pembangunan. hati-hati jangan duduk di batu yang berdiri tegak karena dikhawatirkan akan patah. hukumannya bisa didenda 1 miliar rupiah! Abah ini adalah pegawai dari Kemendikbud sekaligus grup yang merawat Gunung Padang. perlu diketahui bahwa Gunung Padang ini sangat bersih! banyak tempat sampah disediakan di berbagai lokasi dan setiap waktunya ada petugas yang rajin membersihkan sampah-sampah ataupun dedaunan. ya, tapi kalau udah bersih gitu mah kita juga malu ya buat nyampah.


untuk turun dari Gunung Padang, rupanya gak sesulit naiknya. ada jalur lain dengan anak tangga yang lebih banyak tapi lebih landai jadi gak bikin kaki pegel ataupun nafas ngos-ngosan. begitu sampai di bawah, sudah masuk waktu makan siang dan kita makan di warungnya Abah. makan Indomie rebus pake cabe rawit aka cengek. enak, Indomie anget di cuaca yang cukup dingin.

ki-ka: Bang Jojon, Ka Lulu, Mimi, Monik, Ka Ocha, Mas Indra (minus Bang Lepi yang lagi ga tau dimana)



setelah dari Gunung Padang, ada lagi tempat wisata yang perlu dikunjungi, yaitu Stasiun Lampegan. stasiun ini sebenernya sama aja dengan stasiun lainnya, berhenti di Cianjur, mengangkut penumpang, layoutnya pun sudah sama dengan stasiun Manggarai, jakarta Kota, dan lain-lain. hal yang menarik dari Stasiun Lampegan adalah terowongan panjang yang dibangun pada jaman Belanda. terowongannya panjaaaaaaaaaaang dan dingin. kita pun memberanikan diri foto-foto di situ.


 


setelah dari Stasiun Lampegan, gak lama karena udah gerimis, kita bergerak ke tujuan berikutnya, tapi karena gak ketemu-ketemu dan takutnya nyasar, mana udah mau gelap, jadi kita putar balik dan balik ke arah kota. udah masuk perkebunan teh segala loh, cuacanya juga dingin. eh. sampai di keramaian Cianjur, kami makan sore di Sate Maranggi Warujajar Cianjur. sate dengan nasi uduk warna kuning yang endeessss dan muraaahhh. setelah makan, pada mau balik ke penginapan dulu buat pada mandi. aku sih ga mau tapi karena yang lain mau, jadinya ngikut ajaaaa...

jam 9 keluar lagi. kami sebenernya bingung mau kemana karena ternyata di Cianjur ini meski malam Minggu, udah sepi aja. tadinya mau ke BCNY (Barudak Cianjur Nongkrong Yuk) eh ternyata jam 10 udah tutup dan kami datang jam 10 kurang, maka carilah tempat nongkrong lain. akhirnya menyandarkan pilihan di suatu warung tenda dan makan roti bakar, pisang bakar, yang letaknya gak jauh dari sate Maranggi! hahaha. pake balik ke penginapan segala padahal ujung-ujungnya makan di situ lagi.

karena gak mau membiarkan waktu Sabtu malam begitu saja, kita pun cari tempat nongkrong lain yang buka sampai jam 12. cuma duduk-duduk dan ngobrol aja sih. tapi ya lumayan lah buat ngabisin waktu. setelah itu balik ke penginapan dan tiduuuurrr~

hari kedua
mandi, sarapan, bayar penginapan, kami pun kembali ke arah Jakarta. saking penasarannya sama Bubur Cianjur, meskipun udah sarapan, aku keukeuh mau makan bubur. Bedanya bubur Cianjur sama yang lain terletak pada kentang! ada kuah yang ada kentangnya. selese makan, merasa puas karena makan bubur Cianjur tapi ternyata malah ga enak perut. hayohloh.

di Curug Cilember, sempat turun hujan sebentar tapi ternyata gak lama dan sebelum masuk kami makan dulu (tuh kan makan mulu). makan baso yang angeeet plus gorengan. setelah kenyang, lalu masuk ke Curug. Ka Lulu dan Ka OCha doang yang ganti baju dan siap-siap nyemplung. sementara yang cowo-cowo pada santai di tiker. aku dan Monik juga duduk-duduk tapi terus dimintai buat foto. lucu deh, biasanya yang ribet mau nyemplung tuh cowo dan cewe yang duduk di tiker. ini malah kebalik. hehe. gak lama di Cilember, kami pun berangkat lagi. kali ini aku keukeuh ngajakin makan di Cimory Riverside.




emang pengen sih kesanaaaaa, belum pernah ke Cimory Riverside. alhamdulillah sekarang kesampean. emang endes makanannya, cuma agak lama aja datengnya. sayang gak sempet foto di pinggir sungai karena udah agak sore dan tempatnya pun rame juga. beli oleh-oleh pun cuma susu yang ga sempet diabisin dan keburu basi karena disimpen di luar lebih dari 5 jam. huhuhu. terus, ada yang kena 'jackpot' pas makan di sini hahaha peace!


di jalan menuju Jakarta, siapa sangka aku muntah! eh maap. ga muntah banyak sih, cuma huek huek tapi lumayan bikin teler. saat itu yang bangun cuma Mas Indra, Bang Lepi, sama Ka Lulu. pada nawatin minum tapi sebenernya pengen dipijitin gitu biar enakan, tapi karena ga ada yang mijitin, ya udah tidur aja. untung gak sampe kenapa-kenapa sih :"

kali ini mobil berhenti di Landmark, place where we start. lalu semuanya kembali ke tempat masing-masing. meski akhirnya ga enak (dan pegel kaki ampe berhari-hari) tapi tetep seneng.

where do we go next guys? :D
 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Biografi Abu Bakar Ash-Shiddiq

cumlaude dan IPK tertinggi

mimpi mimi apa?