percakapan kedai kopi
kedai kopi yang baru buka di jalanan terramai di kota Depok itu tampak sepi pengunjung. hanya ada seorang pria yang asik dengan rokoknya sambil memandangi gadget yang terhitung canggih pada masanya. ia mengisap rokoknya dan menghembuskan asapnya. begitu seterusnya. secangkir cappucino di depannya dibiarkan begitu saja. mengepulkan uap harumnya hingga hilang sama sekali. sang pria terlalu fokus pada kotak 5 inch di genggamannya. sementara itu sang pemilik kedai kopi berkali-kali melirik ke arah jalanan. berharap sekelompok orang yang lalu lalang akan menyempatkan diri mampir ke kedai kopinya. malam ini adalah penghujung hari dari sebuah hari libur. sang pemilik berharap kedainya malam ini akan diramaikan oleh banyak orang yang menikmati hari libur. namun malam ini harapannya tidak terpenuhi. padahal ia sudah punya berbagai paket promo yang ditawarkan. belum lagi packaging yang menarik untuk menu-menunya. lalu harapannya kembali muncul ketika ada 3 orang perempuan berlari-lari kecil...