lika liku hidup mahasiswa

"ikutan kepanitiaan itu yuk!"

"ikut UKM itu ah.."

"kuliah kan prioritas utama!"

"hmm, pacar gw ngambek kalau ditinggal-tinggal ngerjain urusan organisasi.."

pas masuk kuliah pasti mayoritas mahasiswa baru (maba) pernah ngerasain hal itu. suasana yang beda dari masa SMA bikin kita pengen nyobain ini itu ini itu. ngeliat Display UKM dengan sejuta prestasinya, pengen ikutan. ngeliat publikasi organisasi dan ngerasa organisasi itu keren, pengen ikutan. belom lagi urusan kuliah yang sebenernya jadi prioritas utama makanya masuk universitas. ditambah lagi urusan bersosialisasi biar gak dianggap kuper alias kurang pergaulan. sosialisasi sama temen se-jurusan/se-fakultas atau se-universitas sekalian. eh ternyata ada juga pacar yang harus diperhatiin.

umumnya di masa-masa maba, si maba itu sendiri bener-bener tertarik buat ikut segala macem kegiatan, terutama sih kepanitiaan. karena masa kerja yang terhitung singkat dan pengalaman yang bisa didapat. bahkan seorang maba bisa ikut 3-5 (atau lebih) kepanitiaan sekaligus. ditambah organisasi macam HMD atau DPM atau BEM. eh ternyata maba juga ikutan UKM, katanya buat menyalurkan bakat dan minat. kalau udah mala alias mahasiswa lama, yang udah passion atau nemu jalur atau malah udah bosyen, gak akan 'semaruk' itu ngambil kegiatan (walaupun tetep aja mayoritas mahasiswa, mau itu baru atau lama, pasti sibuk sama minimal 2 kegiatan--kepanitiaan dan/atau organisasi+kuliah).

kemudian saking sibuknya sama kegiatan-kegiatan itu, urusan kuliah suka ditelantarin. akibatnya orang tua nyap nyap karena IPK kok cuma 3,9 dan bukan 4 (IPK segitu masih dimarahin?), becanda. ortu nyap nyap karena IPK cuma kepala 2 (atau bahkan nasakom alias nasib satu koma), kemudian orang tua nyalahin sejuta kegiatan yang kita ikutin. katanya, "gara-gara ikutan organisasi A sih kamu makanya demo terus jadi gak belajar!" (kata-kata hanya rekayasa). syukur-syukur kalau ada mahasiswa yang ikut organisasi A, B, C, kepanitiaan D, E, F, kegiatan sosial G, H, I, bahkan bisa sampe bikin penelitian J, K, L dan IPK tetep di atas 3! itulah mereka-mereka yang disebut Mapres dalam arti sebenarnya, yaitu Mahasiswa Berprestasi. beberapa mahasiswa lain juga Mapres dalam arti bukan sebenarnya, yaitu Mahasiswa Depresi.

lalu apa kuncinya?

kunci Inggris? *digeplak pemirsa*

salah tiganya adalah tahu kemampuan diri, prioritas, dan manajemen waktu. banyak mahasiswa yang tahu kemampuan diri tapi pura-pura tidak tahu. misalnya, mereka tahu bahwa mereka cuma punya waktu 24 jam dan bukan tipe orang multitasking tapi tetep ngambil amanah yang sekian banyaknya. akibatnya banyak urusan yang terbengkalai. satu hal belum selesai dan hal lain masih nunggu di belakang. beban kerja yang dimiliki jadi overload. ambillah amanah di organisasi/kepanitiaan/kegiatan sosial sesuai dengan apa yang bisa tangan kamu tampung dan sesuai dengan apa yang bisa kamu tangani. tukang ledeng cuma bisa benerin 1 pipa dalam satu waktu dan dia gak akan ngambil kerjaan tukang listrik kan?

kedua, prioritas. katakanlah bahwa selama kuliah, si mahasiswa punya kegiatan kuliah (namanya juga mahasiswa), organisasi X, kepanitiaan Z, pacar di fakultas B dan G #eaaa juga keluarga yang dia perhatikan. nah, coba deh disusun prioritasnya. cuma diri sendiri yang tahu hal apa yang jadi prioritas nomor 1, 2, dan seterusnya. dengan adanya prioritas, pasti bakal lebih gampang buat ngatur aktivitas. kalau si pacar di fakultas G adalah prioritas nomor 4 (nomor 1-nya kuliah, 2-nya organisasi, 3-nya kepanitiaan, keluarga di nomer 0) dan pacar di fakultas B adalah prioritas nomor 6 (ternyata di nomer 5 ada kucing kesayangan) maka ketika keduanya minta dijemput abis kuliah di waktu bersamaan, kamu tahu harus ngejemput si pacar di fakultas G lebih dulu :p

ketiga, manajemen waktu. kuncinya simpel banget. setelah kamu tahu kapasitas diri (yang menentukan kamu punya sejuta atau sepuluh aktivitas) kemudian kamu menyusun prioritas, manajemen waktu itu tinggal menyesuaikan. walaupun sebenernya ini hal yang terhitung sulit buat dilakukan beberapa orang. coba untuk punya agenda. mau agenda di hape atau di buku agenda, cobalah untuk punya minimal 1. buat tipe orang yang harus diingetin, agenda di hape bisa jadi pilihan karena ada alarm-nya. tulis SEMUA aktivitas kamu di agenda, termasuk rencana wakuncar, ketemu dosen, rapat organisasi, nyari sponsor, dan lain-lain (kegiatan hanya contoh). dengan begitu, kamu bakal inget hal-hal apa yang harus kamu lakukan dalam satu hari. kamu juga bisa terhindar dari bikin janji palsu atau punya agenda bentrok. kalaupun terpaksa ada agenda bentrok, bisa balik lagi ke poin dua, mana hal prioritas, hal yang lebih kamu utamakan. kegiatan-kegiatan yang kamu tulis di agenda juga bisa ngasih kamu estimasi waktu mobilisasi. kalau punya kegiatan yang selesai jam 4 di kampus Depok, sebaiknya kamu gak bikin janji dengan seseorang jam setengah 5 di kampus Salemba. misalnya juga ketika hujan. ada rapat kepanitiaan tingkat UI di FISIP, sementara kamu kuliah di FKM dan hari itu hari hujan. kalau kuliahnya selesai jam 3 dan rapat mulai jam 4, buru-buru deh cabut dari FKM ke FISIP (kalo mau shalat Ashar, di FISIP juga bisa kan?). jangan terlalu terlena sama, "ah masih satu jam lagi." padahal kalo tiba-tiba turun ujan, bikun jadi susah, naik ojek jadi gak mungkin, naik motor juga kebasahan (beda lagi kalo bawa mobil sendiri). akibatnya kamu bisa kehujanan, kebasahan, dan telat dateng rapat. yang tadinya bisa jadi orang pertama dateng malah jadi orang paling telat. eh, apa? semua juga jadi telat karena hujan? kalo gitu rapatnya bisa molor dong? yang tadinya Maghrib bisa selesai, malah baru selesai jam 8 malem. memakan waktu ngerjain tugas, jadinya harus begadang, terus besoknya telat masuk kuliah. kalo hal kayak gitu diulang terus, yang ada badan kamu bisa bermasalah. hmm, mahasiswa ciri khasnya begadang? nggak juga. asal bisa ngatur waktu dengan baik, gak perlu begadang. mahasiswa kan cerdas, harusnya bisa jaga diri dan kesehatan meski punya segudang aktivitas ;)

seorang teman pernah berkata, "pilih kegiatan yang jadi prioritas lo dan kegiatan yang lebih membutuhkan lo." sebenernya itu bisa dibilang kunci utama buat semua keribetan aktivitas seorang mahasiswa. 

kemampuan diri. prioritas. manajemen waktu. kebutuhan.

selamat beraktivitas, wahai mahasiswa harapan bangsa!

Komentar

Hana Bilqisthi mengatakan…
makasih banyak kak mimi :D posting ini menjawab kebingungan hana :D

Postingan populer dari blog ini

Resume Biografi Abu Bakar Ash-Shiddiq

cumlaude dan IPK tertinggi

mimpi mimi apa?