Ketika lo sayang...

...sama seseorang dan lo punya masalah sama orang itu, berantem, diem-dieman, gak mau ketemu, lo bakal 'tercabik' dalam dua hal. Satu, mempertahankan kekesalan yang lo punya karena suatu masalah itu terlanjut membuat luka dalam di hati atau bahkan sampai menaburkan garam di atasnya. Dua, perasaan bahwa lo gak mau berantem, lo gak mau diem-dieman, lo pengen ngobrol seperti biasa, ketawa-ketawa ketika ketemu, seakan-akan semuanya baik-baik aja...

Ketika lo sayang, meski ada masalah yang menimpa kalian berdua, lo akan berusaha sebisa mungkin untuk memperbaiki hubungan. Karena itu, karena lo gak mau berantem...

Lo bilang, lo marah, lo komplen, lo kesel, cerita semuanya. Untuk kemudian kalian berdua berbaikan lagi dan melupakan (atau hampir berusaha melupakan) pertengkaran kalian...

Lo mengesampingkan ego lo, membaca situasi, melihat ke dalam hati, ke dalam perasaan, buat menyadari apa yang sebenernya lo pengen....

Lo sakit hati, iya. Lo pengen berantem, nggak. Lo sayang sama dia, iya. Lo pengen mempertahankan hubungan buruk itu, nggak...

Jadi, ketika bener-bener sayang, seberat apapun masalah yang dihadapi, you must be trying to fix it.

Yes?
Astri Utami Indriyani
0818992453 | @mimiooo
"To walk in the water is to know where the stones are."

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Biografi Abu Bakar Ash-Shiddiq

cumlaude dan IPK tertinggi

mimpi mimi apa?