Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Second Winner of Novel Competition by Ellunar Publisher

Gambar
hari Sabtu kembali dan artinya kita (saya kalee) harus membuat sebuah post, entah di blog ataupun di Wattpad. sebenarnya saya sendiri bingung mau nulis apa untuk post hari ini. ternyata memang jadi Content Creator itu susah juga ya. kita harus memikirkan apa yang akan kita tampilkan ke publik dan pastinya harus berbobot. saya gak paham dengan Content Creator sebenarnya, because I'm not. tapi ketika dihadapkan kewajiban menulis sebuah post di blog dan saya lagi gak punya ide, muncul deh bingungnya. memang bisa aja sekedar nulis, "hai, seminggu kemarin bener-bener kere sebelum gajian!" tapi itu kan gak ada faedahnya. jadi saya muter otak, muter otak, sambil minum kopi, cari ide enaknya nulis apa. bicara nulis, ternyata saya punya satu cerita yang belum dibagikan. ingat sebelumnya saya pernah cerita bahwa cerpen saya diterbitkan? iya, cerpen saya jadi salah satu kontributor dalam buku kumpulan cerpen, hasil dari Lomba Menulis Fiksi yang diadakan oleh Ellunar Publisher. ...

Diet Kuy Gak Nih?

Gambar
Pada pertemuan sengaja tidak disengaja di awal Februari, tercipta sebuah pakta antara saya, Icha, Dena, dan Mona. Semua ini berawal dari cerita Dena mengenai temannya yang kehilangan berat badan hingga 18 kilogram (bayangkan!) karena puasa makan nasi. Saya ulang. Tidak makan nasi. Meskipun begitu, temannya tetap memakan kentang, martabak, dan lain sebagainya.  Mengingat saya pribadi sudah menambah beberapa kilogram selama beberapa bulan belakangan ini (kita pakai angka beberapa saja untuk menghindari kecurigaan dan pemikiran yang tidak-tidak), maka saya tertarik untuk melakukan hal yang sama. Alhasil, saya, Mona, Dena, Icha, sepakat untuk memulai program 30 Hari Tanpa Nasi. Saat itu ada Tata juga, tapi Tata memilih untuk tidak mengikuti program ini.  Program ini dimulai Senin, 5 Februari 2018, selama 30 hari. Awalnya terasa sulit. Karena kita semua terbiasa makan nasi. Saya sendiri langsung ganti nasi jadi kentang. Kalau Dena sih memang lebih biasa makan sehat. Hah...