Shooting Pilot Sabang Merauke

Meskipun sudah empat bulan lebih jadi anak NET, tapi ikut shooting yang literally ikut nyiapin segala sesuatunya ya baru kali ini. Untuk menunaikan tugas sebagai anak MDP, selain menyiapkan konsep program, kelompok juga harus mewujudkan konsep tersebut jadi sebuah tayangan. Kelompok aku bawa tayangan yang judulnya Sabang Merauke, talent-nya adalah Ayah dan Anak Perempuan. Mari kita simak ceritanya, tapi dari sudut pandang aku aja ya. 

A. Pra Syuting

Aku dalam kelompok kebagian jadi Creative yang ngurusin Talent. Karena memang anak Divisi Talent Management juga kan. Sempet susah banget cari Talent yang bisa merepresentasikan konsep yang dipengen. Pada saat presentasi, kami mengajukan nama Jeremy Thomas dan Valerie Thomas sebagai pasangan ayah dan anak. Sayangnya seiring berjalannya waktu, keluarga Thomas terkena kasus dan nama pasangan tersebut kami drop dari daftar. Cari lagi yang cocok dan sampailah pada nama Tora Sudiro dan Nabila. Sayangnya, Tora juga saat itu tersandung kasus dan terpaksa kami drop juga. Akhirnya setelah berjuang kesana kemari, dapatlah satu nama yaitu Willy Irawan, dari database casting Talent Management, untuk peran Ayah. Sekarang tinggal tugas peran Anak nih. Ada beberapa kandidat yang kayaknya cocok, tapi dianya susah dihubungi, ada juga yang waktunya gak pas. Sampai akhirnya minta tolong Tisha Wiana si penyanyi. Dia udah oke, kelompok oke, mentor oke, ternyata Tisha mendadak ada tugas dari kampus, tepat H-3 syuting! Huft mau nangis. Untung masih ada back up dan akhirnya Fatsy Loviensky dinobatkan sebagai Talent anak. 

Selain dari sisi Talent, kelompok kami juga cukup sibuk menyiapkan kebutuhan lainnya. Seperti booking alat, booking lokasi, bikin script, minta Sponsorship motor ke Ural, ngumpulin dana, dan lain sebagainya. Drama juga tuh waktu nentuin tempat. Tadinya mau berangkat ke tiga tempat tapi dari segi waktu gak memungkinkan. Akhirnya dipotong jadi dua tempat saja dengan struktur alur cerita yang masih sama. Menyiapkan Wardrobe dan Property juga bukan urusan gampang. Harus benar-benar disiapkan sampai ke detil-detil. Setting rumah harus sedia gelas, piring, tanaman, foto. Wardrobe harus sedia kaos, jaket, celana, sepatu, dll. 

Buat aku pribadi, H-3 syuting malah sakit. Batuk pilek parah yang susah ditahan. Mungkin pengaruh nervous menjelang syuting ya. Maklum, kita kan memang suka deg-degan dan takut menghadapi sesuatu yang belum pernah kita hadapi sebelumnya. Jadi H-1 syuting, meski baru tidur jam 12 malem, jam 3 dini hari besoknya udah bangun lagi karena memang gak nyenyak untuk tidur.

The Crew - Hendy as Producer

The Crew - Agus as Lead PA


The Crew - Ajeng as Property

The Crew - Sarah as Lead Creative

The Crew - Keket as PA

The Crew - Andre as Campers

The Crew - Syarif as Sponsosrship, Property, Umbrella Boy

The Crew - Mimi as Creative and Talent


B. Syuting
Bangun jam 3 pagi untuk memastikan driver dari Carpool sudah berangkat untuk jemput Talent di Alam Sutera. Baru mandi jam setengah 4 subuh dan jam setengah 5 udah berangkat ke Mitra setelah yakin bahwa Talent sudah otw ke Mitra. Eh ternyata Talent nyampe di Mitra duluan daripada aku! Duh malu deh. Niatnya on cam jam 6 pagi ternyata alat belum sampeeeee. Hiks. Baru mulai on cam jam 7 setelah briefing, reading, dan make up-in Talent (mereka make up sendiri). Untunglah set alat gak terlalu lama, shoot scene di Mitra pun gak terlalu lama. Setelah oke, property diberesin, kami semua berangkat dengan tiga mobil. Dua menuju Hobby Motor untuk jemput motor Ural, satu mobil langsung ke Bogor untuk cek lokasi shot stockshot. 

Sampai di Hobby MOtor, kami langsung terkagum-kagum ngeliat motor yang akan dipakai syuting. Keren banget lho! Motor berwarna hijau army dengan sespan di samping dan harganya seharga rumah. Bikin semua orang terkagum-kagum. Naikin motor ke towing sempet bikin deg-degan juga karena besi penyangganya agak bengkok. Gak kebayang kalau oleng dan motornya jatuh. Hiiiiiiiiiii!!!

Setelah motor aman di towing, kita semua pun berangkat menuju Bogor. Disini aku agak gak bisa menahan kantuk karena tadi malam cuma tidur 3 jam. Begitu melek tiba-tiba udah sampe aja di gerbang tol Bogor. Parkir di KFC dan mulai persiapan untuk stockshot. Di sini Mas Willy selaku Talent Ayah mulai coba naik  motor. Ambil stockshot dari depan KFC, belok hotel, lurus, sampe tempat parkir towing di deket petunjuk. Setelah itu mobil lainnya ngikutin. 

Setelah selesai shoot disini, sempet ada miskom. Kirain langsung berangkat ke Pura, ternyata masih mau ambil stockshot. Akhirnya setelah mobil Talent ditemukan mobil kru dan mobil towing (mobil APV berangkat duluan ke Pura), kita beriringan menuju Pura sambil cari tempat buat stockshot. Dan ini macet!!! Gara-gara ada jalan sempit yang dicor dan jadinya buka tutup jalan. Kasian tim APV yang udah nyampe duluan dan belum sempet makan siang karena makanannya ada di mobil Talent. 

Begitu nyampe di tempat yang rada mending, motor Ural kembali diturunkan dan Talent pun naik lagi. Di depan motor Ural ada mobil kru yang ngeshoot dari depan. Mobil Talent jalan duluan jauh di depan. Diambil stock shot dengan berbagai ekspresi dari Talent-nya. 

Ketika akhirnya sampai di Pura, kita makan dulu karena udah kesiangan dan supaya kuat buat syuting adegan berikutnya. Alhamdulillah syuting berjalan lancar. Sampai ternyata HUJAN!!! Hujan turun dengan derasnya layaknya air mata seorang gadis yang diputuskan oleh kekasihnya setelah berhubungan lama. Syuting sempet ketunda beberapa saat tapi akhirnya tetap bisa dilanjutkan. Sayangnya, kita gak sempet ke Kampung Salaka karena begitu selesai di Pura pun suasana sudah gelap dan berkabut. Jadi beberapa adegan ditake out dan ada juga yang diganti lokasinya ke Pura.

FYI, aku ikut syuting lho, jadi Talent! Hahahaha. Gara-gara bisa sedikit lentak lentik nari dan gantiin Talent penari asli. Namun karena kondisi yang gak memungkinkan, adegan nari dihilangkan dan aku cuma sedikit dialog dengan Talent anak.

Bada Maghrib kami makan malam lagi dan beres-beres semua peralatan shooting. Begitu beres, kami semua pamit dari lokasi Pura Parahyangan dan bertolak kembali ke Jakarta/Alam Sutera. Mobil Talent diisi Syarif dan Fajar bersama Mas Willy dan Mba Nanda menuju ke Alam Sutera. Mobil towing Ural bawa motornya kembali ke Hobby Motor di Gancit. Mobil kru berisi alat diisi Agus, Viensky, campers (Mas Ari dan Mas Eri) bersama driver ke P3. Mobil kru berisi orang diisi driver, Andre, Keket, Hendy, Sarah, Mimi, Ajeng, Jamilah, dan Hafizh ke Mitra.

Nyampe di Mitra jam setengah 11 malem dan semuanya udah pada capeeeek. Kangen kasur sangat! Meskipun capek dan pada ngantuk, tapi senang karena syuting alhamdulillah berjalan lancar. 



Terima kasih semuanya! 






C. Pasca Syuting

'Tinggal' proses editing nih! Tapi maksudnya tinggal bukan berarti segampang itu ya. Butuh proses, ketelitian, pemahaman cerita, keahlian, buat menggabungkan potongan-potongan gambar jadi sebuah cerita utuh dan bisa menyampaikan pesan yang kita maksud. Proses ini harus sudah selesai sebelum dipresentasikan di awal Oktober. Kelompok juga harus mulai mempersiapkan tugas lainnya yaitu performance saat Inagurasi nanti. Semoga semuanya lancar! 

With love,
Mimi
13 Gimmick and Halu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Biografi Abu Bakar Ash-Shiddiq

cumlaude dan IPK tertinggi

mimpi mimi apa?