Lewat Radio
Raya menaruh tasnya di sofa lalu duduk dan menghela nafasnya. ia baru sampai di tempat kerjanya dan merasa sangat lelah. tadi sore ia harus mengurusi tugas kuliahnya yang kata dosennya 'hilang' padahal Raya yakin ia sudah menaruh paper itu di meja sang dosen bersama tugas teman-temannya. nyatanya cuma milik dia yang tidak ada. itu membuat Raya harus mengeprint ulang, menjilid, dan mengumpulkan kembali di meja Pak Sodik. belum lagi ditambah ceramah panjang lebar. di jalan, ia terjebak pula dengan kemacetan Jakarta. alhasil ia baru sampai di Sarinah pukul 9 malam. Masih ada waktu 1 jam sampai ia siaran. "Sehat Ray?" Mas Hadi menyenggol pipi Raya dengan kaleng minuman bersode yang dingin. Refleks, Raya menyentuh pipinya dan meringis. "Sehat Mas," jawab Raya ceria. "siap siaran gak?" Mas Hadi duduk di sebelah Raya dan menyodorkan minuman kaleng berwarna merah itu. "siap lah. asal masih digaji aja," jawab Raya yang membuat mer...