buku Hijab I'm In Love
beberapa waktu lalu GAMAIS ITB menyelenggarakan perlombaan menulis. salah satu temanya adalah mengenai Hijab. singkat kata, meskipun saya gak menang, tapi tulisan saya termasuk dalam 1 diantara 30 tulisan yang dimuat dalam buku, buku berjudul Hijab I'm in Love. buku ini berisi 30 cerita inspiratif. eh, ini yang nyebut inspiratif bukan saya ya, dari sananya, saya ngikut aja #uhuk hahaha. sempet malu baca tulisan sendiri, katanya dari sekian ratus naskah yang masuk, ya 30 ini yang berhasil dijadiin buku. nah berarti tulisan saya bermakna dong ya? tapi tetep ga percaya. pas dibaca lagi "apaan ini tulisan gue kok bisa kepilih? hahaha"
![]() |
kayaknya kenal ya namanya |
![]() |
bukti nyata! haha |
baca-baca buku ini bisa ngasih referensi ataupun inspirasi bagi muslimah sedunia *agila lebay abiez* yang masih galau mau berjilbab atau nggak, atau juga yang jilbabnya masih pake-pake-nggak-nggak-pakeeee alias bolong-bolong sesuka hati. kenapa bisa dibilang menginspirasi dan bisa jadi referensi? karena cerita-cerita disini bener-bener beragam. ada yang beneran dilarang sama orang tuanya buat pake jilbab. ada yang dianya sama sekali gak mau pake. ada yang temennya meninggal makanya pake jilbab, dan sebagainya. lika-liku perjuangan para muslimah disini mungkin aja mirip dengan apa yang dirasakan orang lain. nah, abis baca ceritanya, siapa tau jadi makin mantap untuk pake jilbab :)
"Teruslah memperkuat keyakinan bahwa tiada wanita yang mulia tanpa berhijab dengan sempurna, tiada wanita yang mampu mencium wangi surga jika ia tidak menutup auratnya. Wanita shalihah yang selalu istiqamah dengan amanah dakwah, ialah wanita pencetak generasi yang melahirkan generasi penegak kalimah Allah." (Hijabku, Penyejuk Jiwaku - Maria Ulfa)
"Segala ciptaan Allah yang berharga di muka bumi ini senantiasa tertutup dan sulit untuk didapatkan. Di manakah engkau menemukan berlian? Jauh di dalam tanah, tertutup dan terlindungi. Di manakah engkau menemukan mutiara? Jauh di dasar samudera, tertutup dan terlindungi dalam sebuah cangkang yang keras. Di manakah engkau menemukan emas? Jauh di dalam tanah yang ditambah, tertutup oleh banyak lapisan batuan. Engkau harus bekerja keras untuk mendapatkannya. Demikian pula tubuhmu. Jauh lebih berharga dari pada berlian dan mutiara, maka engkau juga harus mengenakan hijab agar tertutup." (Muhammad Ali kepada anak perempuannya, dicantumkan dalam cerita Bukan Sekadar Sepotong Kain Tipis Pembungkus Kepala - Anifah)
Lelaki inggris bertanya: Kenapa dalam Islam wanita tidak boleh jabat tangan dengan pria?
Syaikh menjawab: Bisakah kamu berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth?
Lelaki inggris menjawab: Oh, tentu tidak bisa! Cuma orang-orang tertentu saja yang bisa berjabat tangan dengan Ratu.
Lelaki inggris menjawab: Oh, tentu tidak bisa! Cuma orang-orang tertentu saja yang bisa berjabat tangan dengan Ratu.
Syaikh berkata: Wanita-wanita kami, kaum muslimah, adalah para ratu, dan ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria sembarang orang (yang bukan mahramnya).
Lalu si Inggris bertanya lagi: Kenapa perempuan Islam menutupi tubuh dan rambut mereka?
Syaikh tersenyum dan punya dua permen, ia membuka yang pertama, dan yang satu lagi dibiarkan tertutup. Dia meleparkan keduanya ke lantai yang kotor.
Syaikh bertanya: Jika saya meminta Anda untuk mengambil satu permen, mana yang Anda pilih?
Si Inggris menjawab: Tentu saja yang tertutup
Kemudian, Syaikh tersenyum dan berkata: Itulah cara kami memperlakukan dan melihat perempuan-perempuan kami. (Bukan Sekadar Kain Tipis Pembungkus Kepala - Anifah)
"Sesungguhnya syaitan mengikat ujung kepala seseorang ketika ia tidur dengan tiga ikatan. Pada setiap ikatan, ia bisikkan, "Malammu masih panjang, tidurlah!" Namun jika orang itu bangun dan mengingat Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika ia berwudhu, lepas pula satu ikatan, dan jika ia shalat, lepas satu ikatan lagi. Orang itu akan menjadi bersemangat dan hatinya lapang. Jika tidak, niscaya ia tidur sampai pagi, hatinya keras dan malas." (Muttafaq 'alaih, dicantumkan dalam cerita Aku (Malu) Berkerudung - Winda Iriani)
"Berjilbab bukanlah akhir, tapi awal dari langkah memperbaiki diri. Jangan ragu karena ilmu agamamu masih sedikit, karena baju panjangmu sedikit, karena belum pinter ngaji, belum yang lain-lain. Karena jilbab itulah yang akan menjagamu untuk selalu berusaha menjadi baik dan tetap membaikkan diri, itu jika kamu benar-benar memaknai arti jilbab yang sesungguhnya." (Dari Ayat-ayat Cinta Ceritaku Berawal! - Diah Ayu Kusumaningtyas)
"And tell the believing
women to reduce [some] of their vision and guard their private
parts and not expose their adornment except that which
[necessarily] appears thereof and to wrap [a portion of] their
headcovers over their chests and not expose their adornment
except to their husbands, their fathers, their husbands'
fathers, their sons, their husbands' sons, their brothers, their
brothers' sons, their sisters' sons, their women, that which
their right hands possess, or those male attendants having no
physical desire, or children who are not yet aware of the
private aspects of women. And let them not stamp their feet to
make known what they conceal of their adornment. And turn to
Allah in repentance, all of you, O believers, that you might
succeed." (AN Nuur 31, dicantumkan di banyak cerita)
"O Prophet, tell your wives
and your daughters and the women of the believers to bring
down over themselves [part] of their outer garments. That is
more suitable that they will be known and not be abused. And
ever is Allah Forgiving and Merciful." (Al Ahzab 59, juga dicantumkan di banyak cerita)
"Hijab berasal dari kata dalam bahasa Arab yang berarti pengjalang. Dalam keilmuan Islam, hijab lebih tepat merujuk kepada tatacara berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama." (Hijab, I'm in Love (1) - nisa Fauziah Hasanah)
Ibnu Katsir mengatakan, "Jilbab adalah pakaian rangkap di atas kerudung serupa baju kurung sekarang."
Ibnu Haznm berkata, "Jilbab dalam bahasa Arab yang dinyatakan oleh Nabi SAW ialah busana yang menutupi seluruh badan dan tidak hanya sebagiannya."
Ibnu Mas'ud RA berpendapat, "Seperti kain penutup atau serupa pakaian yang lapang yang dipakai oleh wanita-wanita bangsa Arab berupa tutup kepala yang meliputi seluruh pakaian."
HR Abu Dawud, "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, maka kaum perempuan anshor keluar seakan-akan dari atas kepala mereka terdapat burung gagak, karena tertutup selimut."
Kamus Al-Muhith, "Jilbab laksana sirdab (terowongan), sinmar (lorong), yakni baju/pakaian yang longgar bagi wanita selain baju kurung/pakaian apa saja yangd apat menutupi pakaian kesehariannya (mihnah)."
Tafsir Ibnu Abbas hal 137, "JIlbab adalah kain penutup/baju luar/mantel yang menutupi seluruh tubuh wanita."
Kerudung, kain penutup yang dikenakan di kepala hingga menutupi dada. (My Kerudung, My Jilbab, It's Different - Ayu Lestari).
gimana cuplikannya? bagus bagus dan keren keren kan? yuk atuh segera berjilbab, mau baca bukunya dulu juga boleh :)
Komentar