Friendzone
seperti biasa, tidak ada yang aku tutup-tutupi dari Rico. pun saat aku sedang sangat mengantuk dan tidur begitu saja di sofa rumahnya sementara dia sedang asyik bermain PS melawan komputer. aku tahu pasti penampilanku begitu buruk setelah perjalanan naik kereta dari Jogja untuk bertemu klien. saat tidur nanti pasti mulutku menganga dan mungkin sedikit berliur. hiih. tapi biarlah, cuma Rico ini yang melihatnya. tidak akan ilfeel, tidak akan nafsu. aku aman. sesungguhnya setelah perjalanan yang memakan waktu dan energi karena aku menggunakan kereta ekonomi, aku ingin tidur di kasurku yang empuk dan hangat setelah mandi dan mengenakan sabun beraroma jeruk favoritku. tapi apa daya, di hari Minggu nan indah ini aku masih harus bertemu klien yang jauh-jauh dari Singapura hanya karena besok dia sudah full schedule untuk meeting dan malamnya dia harus kembali ke negerinya. jadilah aku memilih tidur sebentar di rumah Rico yang lokasinya dekat dengan restoran tempatku bertemu klien. Ric...